#makeupbyrethz

Cerita tentang candi sambisari di rethsroom

Terimakasih untuk Icha & Bobby yang mempercayakan makeup pre-wednya padaku yang masih belajar ini. Hari pertama, karena tema casual, warna yang aku gunakan juga masih soft.. mungkin malah agak hilang pas difoto. Hari kedua agak gunjreng lipsticknya, tapi sampai di foto juga masih soft aja ya tampaknya.. hhmmm.. belajar lagi untuk next photoshoot ga boleh malu-malu mewarnai muka.

Foto by Alvonsius Albert Nainupu. ( facebook )

Untuk sebagian orang makeup akan seperti topeng, ada yang menganggapnya siksaan. Beberapa cowok malah memanggap itu tipuan (duh..), ngaku suka yang natural tapi ga bisa kedip kalau liat cewek berbulu mata lentik dan berbibir merah.

Bagiku makeup itu semacam dekorasi untuk rumah, pita untuk kado dan striping untuk mobil. Memperindah tanpa merubah bentuk asli, sama alasannya dengan membungkus kado, membuat konten lebih presentable. Well kadang-kadang makeup bisa jadi tameng persembunyian, menyembunyikan mata sembab setelah semalaman menangis.. "May the wing of your eyeliner stay even" haha..

Bagiku makeup kadang seperti tanda seru dalam sebuah kalimat, menegaskan sesuatu. Seperti, eyeliner menegaskan garis mata, mascara yang menegaskan kalau kita punya bulu mata. Untuk orang-orang yang menganggap makeup itu tipuan, mungkin harus mencoba untuk melihat sesuatu tidak hanya dari tampilan saja. Setebal apapun makeupnya tidak akan bisa menutupi behaviour yang buruk kan ? So daripada menilai makeup cewek, mending ngajakin ngobrol kan, kami bisa saling menilai makeup kami dan pasti lebih objektif kalau antar cewek yang menilai dari pada cowok.

Katarina Indri, Photo by Albert Nainupu

Sekarang ini kalau diliat lebih dalem, menurutku cewek-cewek bermakeup itu bukan hanya untuk diliat cowok, tapi diliat cewek lain juga. Hahaha.. Bukan berarti penyimpangan atau gimana, hanya udah bawaan lair kali ya kalau cewek-cewek lagi ketemu pasti diam-diam menilai dari atas sampai bawah. Beberapa ada alasan karena diwajibkan ditempat kerjanya, nah ini juga bukti kalau orang lebih suka liat cewek yang memakai makeup yang sesuai dengan diri dan suasana ( entah kerja, entah pesta, entah festival ).

Bagiku (lagi) makeup itu addictive, semacam ga makeupin orang dalam waktu yang lama itu bikin sakau.. Hahaha.. padahal masih belajar juga. Memang teman-temanku yang rela jadi "canvas" buat percobaan belajar makeupku itu luar biasa pengorbanannya. haha.. Terutama Katarina Indri, yang rela naik kepanggung lomba ditengah mall untuk aku yang akhirnya belum menang juga. haha.. Thanks Indri..

So.. Gimana arti makeup buat kamu?